Immovesting – Ark Invest, perusahaan investasi yang dipimpin oleh Cathie Wood, kembali melakukan pembelian saham Coinbase (COIN) senilai USD 13,4 juta melalui tiga dana ETF-nya. Pembelian tersebut terdiri dari lebih dari 83.157 lembar saham Coinbase berdasarkan harga penutupan saham pada hari Jumat lalu. Hal ini dilakukan dalam kondisi pasar kripto yang tengah mengalami penurunan tajam, seiring dampak dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, yang mempengaruhi pasar global.
Menurut laporan terbaru, ARK Innovation ETF (ARKK) membeli 54.988 saham Coinbase senilai USD 8,8 juta. Dua ETF lainnya, ARK Next Generation Internet ETF (ARKW) dan ARK Fintech Innovation ETF (ARKF). Masing-masing membeli 15.982 saham senilai USD 2,5 juta dan 12.187 saham senilai USD 2 juta. Langkah ini menunjukkan komitmen Ark Invest terhadap Coinbase meski pasar kripto tengah tertekan.
Dalam waktu yang bersamaan, Ark Invest juga mengalihkan sebagian dananya untuk membeli saham Amazon (AMZN). Membeli 54.120 lembar saham senilai USD 9 juta pada hari yang sama. Sebelumnya, Ark Invest sudah membeli saham Amazon dua kali, yakni pada Februari lalu, saat harga saham perusahaan tersebut merosot setelah prospek yang kurang menggembirakan. Strategi investasi yang diterapkan Cathie Wood umumnya berfokus pada saham perusahaan teknologi yang berkembang pesat, seperti perusahaan yang terlibat dalam teknologi blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan inovasi lainnya.
Ark Invest bukan kali pertama membeli saham Coinbase dalam jumlah besar. Sebelumnya, pada bulan lalu, Ark membeli saham Coinbase senilai USD 11,5 juta, dengan memanfaatkan penurunan harga saham lebih dari 17%. Pada saat itu, Ark membeli 64.358 saham Coinbase melalui dua ETF-nya. Keputusan tersebut menunjukkan bahwa Ark Invest menerapkan strategi “buy the dip,” yaitu membeli saham saat harga turun.
Baca Juga : iPhone Mengalami Kenaikan Harga dan Dampak Tarif Impor Trump
Saham Coinbase kini menjadi salah satu kepemilikan terbesar dalam ETF ARKF, dengan porsi mencapai 9,4% dari total dana yang dikelola, sementara saham Shopify menjadi kepemilikan terbesar dengan porsi 13%. Ark Invest membatasi kepemilikan saham satu perusahaan agar tidak melebihi 10% dari total dana yang ada dalam ETF.
Sementara itu, pasar kripto menghadapi tekanan besar setelah pengumuman kebijakan tarif baru oleh Trump, yang dikenakan pada hampir semua negara yang mengekspor barang ke AS. Kebijakan tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi dan resesi, dengan tarif yang dikenakan pada produk China bahkan melebihi 50%. Pasar saham global langsung merespons kebijakan tersebut. Indeks Nikkei 225 di Jepang sempat anjlok lebih dari 4%, sementara di Eropa, indeks FTSE 100 juga turun 1,5%.
Di pasar kripto, dampak kebijakan ini terlihat jelas. Harga Bitcoin turun tajam, dari USD 88.466 menjadi USD 82.182, atau sekitar 7% dalam waktu singkat. Meskipun demikian, Bitcoin masih lebih stabil dibandingkan kripto lainnya seperti Ether, XRP, dan Solana, yang mengalami penurunan lebih besar.
Ketidakpastian yang diakibatkan oleh kebijakan tarif baru ini memunculkan pertanyaan besar bagi pasar kripto, khususnya Bitcoin. Saat ini, para tokoh penting dalam dunia kripto seperti Samson Mow dan Michael Saylor tetap optimis terhadap masa depan Bitcoin, meskipun banyak investor yang cemas. Beberapa analis menyebutkan bahwa pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang kini memiliki kemungkinan lebih tinggi setelah pengumuman Trump, bisa memberi dampak positif bagi Bitcoin, dengan meningkatkan likuiditas di pasar kripto.
Kebijakan tarif yang diterapkan Trump juga berpotensi melemahkan nilai dolar AS, yang pada gilirannya bisa memberikan keuntungan bagi Bitcoin. Biasanya, ketika dolar melemah, Bitcoin cenderung menguat sebagai alternatif investasi yang menarik. Meskipun demikian, banyak yang meragukan seberapa cepat Bitcoin dapat merespons perubahan tersebut, terutama dengan ketidakpastian yang masih membayangi pasar. Meskipun beberapa aset kripto tetap menunjukkan ketahanan, masa depan pasar kripto dalam waktu dekat tetap penuh dengan tantangan.
Simak Juga : Latihan Sederhana yang Dapat Menurunkan Gula Darah