Immovesting – BlackRock, salah satu perusahaan manajer aset terbesar di dunia, telah meluncurkan produk investasi bitcoin pertama yang diperdagangkan di bursa (ETP) di Eropa. Langkah ini dilakukan untuk merespons meningkatnya permintaan terhadap eksposur mata uang kripto di berbagai pasar global. Sebelumnya, BlackRock telah berhasil menarik investasi lebih dari 50 miliar dolar AS ke produk serupa di Amerika Serikat.
Produk terbaru ini diberi nama iShares Bitcoin ETP dan berbasis di Swiss. Produk ini telah terdaftar di beberapa bursa saham besar di Eropa, seperti Paris, Amsterdam, dan Frankfurt. Kehadiran produk ini semakin memperkuat posisi BlackRock dalam industri investasi kripto yang semakin berkembang pesat. Meski demikian, hingga saat ini, pihak BlackRock belum memberikan pernyataan resmi terkait peluncuran tersebut.
Sebagai salah satu investor institusional pertama yang menghadirkan produk ETP berbasis bitcoin di Amerika Serikat, BlackRock telah memperoleh persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC) pada Januari 2024. Persetujuan ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas eksposurnya ke pasar kripto dengan lebih luas. Dalam upaya menghadirkan produk barunya di Eropa, BlackRock bekerja sama dengan beberapa mitra utama. Coinbase akan bertindak sebagai kustodian, sementara Bank of New York Mellon akan berperan sebagai administrator. Dengan kerja sama ini, BlackRock berharap dapat memberikan solusi investasi bitcoin yang lebih aman dan terpercaya bagi investor di kawasan Eropa.
Sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang, BlackRock telah mengakuisisi lebih dari 567.000 bitcoin dengan nilai lebih dari 47,8 miliar dolar AS. Kepemilikan ini menjadikan BlackRock sebagai salah satu pemegang bitcoin terbesar di dunia. Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa akuisisi terbaru dilakukan pada 14 Maret 2025. Saat itu, dompet Coinbase Prime mentransfer 268 BTC senilai lebih dari 22 juta dolar AS ke dompet iShares Bitcoin ETF (IBIT) milik BlackRock. Selain itu, BlackRock juga memiliki lebih dari 1,2 juta Ether (ETH) dengan nilai lebih dari 2,3 miliar dolar AS, serta sekitar 70 juta USDC (stablecoin USDC) dan berbagai altcoin lainnya.
Baca Juga : LG Electronics Menutup Marketplace NFT
Peluncuran ETF Bitcoin telah menjadi salah satu yang paling sukses dalam sejarah pasar keuangan. Manajer aset seperti BlackRock telah mendorong puluhan miliar dolar AS ke pasar kripto dan mengubah pola rotasi modal dalam investasi aset digital. Namun, pasar ETF kripto sempat mengalami arus keluar dana selama empat minggu berturut-turut pada Februari hingga awal Maret 2025. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakpastian makroekonomi dan kekhawatiran terhadap perang dagang yang berkepanjangan.
Menurut laporan CoinShares, total dana yang keluar akibat penurunan pasar baru-baru ini mencapai 4,75 miliar dolar AS. Puncaknya terjadi pada pekan 9 Maret 2025 dengan arus keluar mencapai 876 juta dolar AS. Dana iShares Bitcoin (IBIT) milik BlackRock mengalami arus keluar sebesar 193 juta dolar AS dalam periode yang sama. Sementara itu, seluruh ETF Bitcoin mencatat arus keluar sebesar 756 juta dolar AS sejak awal Maret. Meski demikian, volatilitas yang meningkat tidak menyurutkan langkah BlackRock dalam mengembangkan portofolionya.
Pada Februari 2025, BlackRock memasukkan IBIT ke dalam model portofolionya. Model ini merupakan paket investasi yang telah dirancang sebelumnya dan mencakup berbagai instrumen keuangan dengan profil risiko yang berbeda. Paket investasi ini ditawarkan kepada manajer aset yang kemudian mendistribusikannya kepada investor. Dengan memasukkan IBIT ke dalam model portofolio, BlackRock membuka peluang bagi investor pasif untuk memiliki eksposur terhadap Bitcoin. Hal ini memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di aset digital tanpa harus menyimpannya sendiri atau melakukan transaksi secara langsung di blockchain.
Keputusan perusahaan besar ini untuk menghadirkan produk ETP bitcoin di Eropa mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap prospek jangka panjang mata uang kripto. Dengan dukungan dari berbagai mitra utama serta strategi investasi yang matang. Perusahaan besar ini berupaya memberikan solusi investasi yang lebih aman, transparan, dan efisien bagi para investor di kawasan Eropa. Meskipun pasar kripto masih menghadapi tantangan makroekonomi dan volatilitas yang tinggi, langkah ini menunjukkan bahwa minat terhadap aset digital tetap kuat di kalangan institusi keuangan global.
Simak Juga : Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Menurut Islam dan Medis