Immovesting – OpenSea, salah satu platform terbesar dalam perdagangan NFT (Non-Fungible Token), berhasil kembali merebut posisi terdepan sebagai platform dominan di pasar koleksi digital. Meskipun secara keseluruhan aktivitas pasar NFT mengalami penurunan, data terbaru menunjukkan bahwa OpenSea berhasil mempertahankan posisi teratas dalam volume perdagangan selama 30 hari terakhir. Menurut informasi yang dirilis oleh NFTScan, sebuah pelacak pasar NFT, OpenSea kini menguasai lebih dari 40% dari total volume perdagangan di pasar NFT. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pesaing utamanya, Blur, yang mencatatkan sekitar 23%. Sementara itu, platform lain seperti Magic Eden hanya mencatatkan pangsa pasar sebesar 7,69%, dan OKX NFT memiliki pangsa pasar sekitar 5%.
Data lebih lanjut mengungkapkan bahwa hampir 70% dompet yang terlibat dalam transaksi NFT dalam sebulan terakhir berhubungan dengan OpenSea. Lebih dari 610.000 dompet aktif di platform ini. Jika dilihat dalam jangka waktu tiga bulan terakhir, OpenSea berhasil menarik lebih dari 2,1 juta dompet yang melakukan transaksi di platformnya. Sebagai perbandingan, gabungan jumlah dompet yang bertransaksi di Magic Eden, Blur, dan OKX NFT hanya mencapai 17%, dengan sekitar 103.000 dompet aktif.
Keberhasilan OpenSea dalam mengembalikan dominasi ini tidak lepas dari berbagai pembaruan yang dilakukan pada platformnya. Pada kuartal terakhir tahun 2024, OpenSea meluncurkan versi baru dari platformnya yang dikenal dengan OS2. Co-founder sekaligus CEO OpenSea, Devin Finzer, menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk merancang ulang seluruh platform guna meningkatkan pengalaman pengguna. Versi beta terbuka dari OS2 resmi diluncurkan pada 13 Februari 2025, memungkinkan publik untuk mengakses fitur-fitur baru setelah periode akses terbatas sebelumnya.
Baca Juga : Harga Kripto 26 April: Bitcoin Menguat, Lainnya Koreksi
Salah satu fitur penting yang diluncurkan adalah token resmi platform, SEA. Selain itu, OpenSea juga mulai menjelajahi pasar perdagangan token kripto, sebuah langkah yang semakin memperluas jangkauan platform ini. Pada 19 April 2025, OpenSea mengumumkan bahwa mereka telah membuka perdagangan token Solana untuk seluruh penggunanya. Sebelumnya, fitur ini hanya terbatas pada 50.000 pengguna selama fase beta tertutup. Dengan pembukaan akses ini, pengguna dapat berdagang berbagai token Solana, termasuk meme coin populer seperti Bonk dan Ai16z.
Selain ekspansi fitur, OpenSea juga berhasil mengatasi tantangan regulasi. Pada 22 Februari 2025, Finzer mengungkapkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menghentikan penyelidikan terhadap pasar koleksi digital ini, memberikan angin segar bagi kelanjutan operasionalnya di pasar global.
Namun, meskipun OpenSea kembali menguasai pasar NFT, volume penjualan NFT secara keseluruhan mengalami penurunan signifikan. Menurut data dari CryptoSlam, volume penjualan NFT pada kuartal pertama 2025 tercatat hanya mencapai USD 1,5 miliar. Sebuah penurunan sebesar 61% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 yang mencapai USD 4,1 miliar. Meskipun penurunan ini cukup besar, masih ada sejumlah indikator yang menunjukkan bahwa pasar NFT tetap menarik bagi pedagang.
CryptoSlam mencatatkan lebih dari 359.000 pembeli NFT dalam tujuh hari terakhir, yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar 52% dibandingkan minggu sebelumnya. Beberapa koleksi NFT juga masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. Salah satu yang mencatatkan lonjakan penjualan signifikan adalah CryptoPunks, yang dalam tujuh hari terakhir mengalami peningkatan penjualan sebesar 82%. Bahkan dalam 30 hari terakhir, koleksi ini berhasil mencatatkan volume penjualan hampir mencapai USD 20 juta.
Meskipun pasar NFT sedang menghadapi tantangan, baik dari sisi penurunan volume penjualan maupun tantangan regulasi. OpenSea tetap menunjukkan ketangguhannya dengan terus memperbaharui platform dan menawarkan fitur baru yang meningkatkan pengalaman pengguna. Hal ini memberikan harapan bagi para pelaku pasar NFT bahwa pasar ini masih memiliki potensi yang besar di masa depan.
Dengan berbagai inovasi dan pengembangan yang dilakukan, OpenSea berpeluang mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar NFT, meskipun persaingan semakin ketat dengan kehadiran platform-platform lain seperti Blur, Magic Eden, dan OKX NFT. Bagi para investor dan pedagang NFT, penting untuk terus memantau perkembangan pasar dan menganalisis setiap perubahan yang terjadi.
Simak Juga : Menjaga Kesehatan Mental Ibu Pasca Melahirkan Anak