Immovesting – Robert Kiyosaki, seorang pengusaha ternama sekaligus penulis buku “Rich Dad Poor Dad,” kembali menarik perhatian publik dengan prediksi terbarunya mengenai aset kripto. Menurutnya, ada aset yang akan mengalami lonjakan harga signifikan setelah Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang. Kiyosaki meyakini bahwa aset ini akan mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kiyosaki telah berulang kali menyuarakan pendapatnya mengenai sistem keuangan global. Ia mengkritik uang fiat atau uang kartal yang dicetak oleh pemerintah, dengan menyebutnya sebagai “uang palsu.” Menurutnya, inflasi yang terjadi akibat kebijakan moneter pemerintah menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun. Oleh karena itu, ia terus mendorong orang-orang untuk menginvestasikan kekayaan mereka dalam bentuk aset yang lebih stabil dan bernilai jangka panjang.
Baca Juga : Peluang Investasi Kripto di Tengah Pelemahan Rupiah
Kiyosaki sendiri telah lama merekomendasikan emas dan perak sebagai instrumen investasi. Namun, dalam lima tahun terakhir, ia juga memasukkan Bitcoin sebagai salah satu aset yang layak dimiliki. Menurutnya, ketiga aset ini memiliki potensi besar untuk menjaga dan meningkatkan kekayaan seseorang di tengah ketidakpastian ekonomi. Bahkan, ia menyarankan agar masyarakat mulai menyimpan emas, perak, atau Bitcoin dalam jumlah kecil sekalipun, seperti dalam bentuk Satoshi—unit terkecil dari Bitcoin.
Dalam sebuah cuitan yang dikutip dari U Today pada Jumat (28/3/2025), Kiyosaki kembali mengingatkan pengikutnya mengenai bahaya menyimpan kekayaan dalam bentuk uang fiat. Ia menegaskan bahwa orang-orang yang bekerja untuk mendapatkan uang fiat dan menabung dalam bentuk tersebut akan semakin miskin. Sebaliknya, mereka yang menginvestasikan kekayaannya dalam emas, perak, dan Bitcoin justru akan semakin kaya karena harga ketiga aset tersebut terus meningkat.
Di antara ketiga aset tersebut, Kiyosaki mengklaim bahwa perak memiliki potensi terbaik dalam dua bulan mendatang. Saat ini, harga perak diperdagangkan sekitar USD 35 per ons. Sebagai perbandingan, pada April 2011, harga perak mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 49,51 per ons. Dengan melihat tren ini, Kiyosaki meyakini bahwa harga perak dapat mencapai USD 75 per ons sebelum akhir tahun. Bahkan, dalam satu atau dua tahun ke depan, ia memprediksi harga perak dapat melonjak hingga USD 200 per ons.
Menurut Kiyosaki, hampir semua orang dapat membeli setidaknya satu koin perak setiap hari. Namun, ia memperingatkan bahwa kesempatan ini tidak akan bertahan lama karena harga perak kemungkinan akan segera mengalami kenaikan tajam. Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat mulai berinvestasi sebelum harga mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Selain Kiyosaki, para pakar keuangan lainnya juga meyakini bahwa perak memiliki potensi untuk menembus harga tiga digit dalam waktu dekat. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan industri terhadap perak, sementara pasokannya semakin menipis. Jika bank sentral tetap mempertahankan kebijakan moneter yang agresif, harga perak bisa melampaui USD 100 lebih cepat dari perkiraan.
Prediksi Kiyosaki ini semakin memperkuat pandangannya bahwa aset riil seperti emas, perak, dan Bitcoin adalah instrumen yang lebih aman dan menguntungkan dibandingkan uang fiat. Dengan kondisi ekonomi global yang terus berubah, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menyimpan kekayaan mereka. Bagi Kiyosaki, memiliki aset yang bernilai nyata adalah langkah terbaik untuk menghindari dampak negatif inflasi dan menjaga stabilitas finansial di masa depan.
Simak Juga : Menikmati Hidangan Lebaran Tanpa Khawatir Kolesterol Naik