Immovesting – Presiden Donald Trump menyatakan ingin rancangan undang-undang (RUU) stablecoin sampai ke mejanya sebelum Agustus 2025. Ia meminta anggota parlemen untuk segera mengesahkan regulasi yang mengatur stablecoin serta struktur pasar aset digital. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan puncak kripto di Gedung Putih yang dihadiri oleh para pemimpin industri dan pejabat pemerintahan.
Pertemuan tersebut mempertemukan tokoh-tokoh penting di industri kripto, termasuk CEO Coinbase Brian Armstrong dan co-CEO Kraken Arjun Sethi. Selain itu, hadir pula Ketua Mayoritas DPR Tom Emmer, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, Menteri Keuangan Scott Bessent, serta Komisaris SEC Hester Peirce. Ketua sementara CFTC Caroline Pham juga turut serta dalam diskusi tersebut. Acara ini dirancang dengan masukan dari AI Gedung Putih serta Crypto Czar David Sacks dan Bo Hines, yang menangani kebijakan aset digital dalam pemerintahan Trump.
Diskusi dalam pertemuan ini mencakup regulasi aset digital, akses perusahaan kripto ke sistem perbankan, serta peran aset digital dalam sistem keuangan masa depan. Trump menegaskan bahwa menjaga kekuatan dolar AS tetap menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Baca Juga : El Salvador Terus Menambah Kepemilikan Bitcoin
Dalam pertemuan ini, Trump juga mengkritik praktik “debanking” yang menyebabkan perusahaan kripto kesulitan mengakses layanan perbankan. Ia menuduh pemerintahan Biden menerapkan kebijakan yang dikenal sebagai “Operation Choke Point 2.0” untuk menekan bank agar tidak melayani bisnis kripto. Trump berjanji akan membatalkan kebijakan tersebut dan memastikan industri kripto memiliki akses perbankan yang lebih adil. Ia menekankan bahwa regulasi berlebihan tidak boleh menghambat inovasi di sektor ini.
Sehari sebelum pertemuan, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan pembentukan cadangan Bitcoin strategis. Cadangan ini akan dikelola oleh Departemen Keuangan dan didanai dari Bitcoin yang disita dalam kasus kriminal maupun perdata. Selain Bitcoin, cadangan ini juga mencakup aset digital lain yang diperoleh dengan cara serupa. Pemerintah menegaskan bahwa mereka tidak akan membeli aset digital tambahan untuk cadangan ini. Namun, beberapa altcoin yang telah disita mungkin akan dikonversi ke Bitcoin untuk kepemilikan jangka panjang.
Trump sempat menyebut dalam unggahan media sosialnya bahwa aset seperti ADA, XRP, dan SOL bisa dimasukkan ke dalam cadangan tersebut. Pernyataan ini menimbulkan perdebatan di kalangan pelaku industri. Beberapa pihak berpendapat bahwa cadangan tersebut sebaiknya hanya berisi Bitcoin agar lebih efektif.
Sergey Nazarov, salah satu pendiri Chainlink yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan bahwa diskusi juga mencakup topik terkait penambangan Bitcoin dan integrasi aset digital dalam sistem keuangan. Ia menambahkan bahwa Trump menunjukkan komitmennya untuk menghapus regulasi yang menghambat pertumbuhan industri ini dan memastikan Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dalam bidang aset digital.
Kebijakan baru ini menandai perubahan besar dalam pendekatan regulasi kripto dibandingkan dengan pemerintahan Biden. Jennifer Schulp, Direktur Studi Regulasi Keuangan di Cato Institute, menyebut bahwa ada peningkatan keterlibatan pemerintah dalam industri ini. Namun, ia juga menekankan bahwa masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk menciptakan regulasi yang adil bagi seluruh pelaku industri.
Di sisi lain, Senator Cynthia Lummis mengungkapkan bahwa ia dan beberapa anggota parlemen lainnya sedang merancang regulasi stablecoin yang lebih jelas. Para pemimpin industri berharap pembuat kebijakan tidak hanya fokus pada mata uang kripto tertentu, tetapi juga menciptakan aturan yang mendorong inovasi di seluruh sektor ini.
Keputusan Trump untuk mendukung regulasi yang lebih ramah terhadap industri kripto disambut baik oleh banyak pihak. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan tantangan baru, terutama dalam hal implementasi dan pengawasan. Masa depan regulasi aset digital di Amerika Serikat masih akan terus berkembang seiring dengan perubahan kebijakan pemerintah.
Simak Juga : Area Kewanitaan: Pentingnya Menjaga Kebersihan dengan Tepat